Thursday, February 11, 2016

Belajar Menyesal

Menyesal tak pernah diawal…
Selalu saja, hadirnya belakangan…
Setelah terjadi, barulah sadar… ku menyesal… (Ngutip lyric lagu Melly G.)

Ada kalanya kita merasakan sesal tiada henti karena salah langkah. Bahkan kondisi badan semakin lemas meski sudah makan empat sehat lima sempurna.
  • Menyesal karena salah BBM, padahal sudah panjang x lebar x tinggi (yang aslinya hanya dapat saran dari saudara, langsung dilanjutkan tanpa berpikir kembali)
  • Menyesal meninggalkan pekerjaan secara tiba-tiba karena terbawa arus teman satu kerja
  • Menyesal menolak someone tanpa pertimbangan secara dalam
Entah…kadang semua terjadi diluar kehendak, tidak biasa dan semua begitu saja mengalir. Biasanya selalu memikirkan dengan detail apa yang akan dilakukan. Tetapi, tiba-tiba mengerjakan semua diluar kendali dan spontan melakukan hal yang bikin menyesal sangat dihati.

Mungkin itu bisa dikatakan suratan takdir yang harus dijalani, sehingga manusia tidak dapat mengendalikan diri, mengelak pun tak bisa. Benar-benar diluar kebiasaan. Sampai ketika curhat pada sahabat, mereka sampai terheran-heran kenapa bisa melakukan hal yang menurut semua orang salah.

Baiklah, terbukti, manusia memang lemah. Untuk mengendalikan diri sendiri saja belum bisa sempurna. Lalu apalagi yang dapat disombongkan? masih ada salah langkah, meskipun sudah berusaha hati-hati dan teliti.

Sekarang bukan hanya diri sendiri yang malu, tapi orang yang berhubungan pun bisa ilfil bahkan melarikan diri. Iya, itu salah satu pelajaran yang harus direnungi. Secanggih-canggihnya kecerdasan yang dimiliki, namun masih terdapat error.

Penyesalan akan selalu ada selama manusia hidup, toh yang maha sempurna hanya Dia, jadi tidaklah salah jika manusia berbuat khilaf, toh Dia juga suka kalau kita banyak meminta maaf.

Jika menyesal sudah tak ada, maka jiwa merasa benar dalam langkah, lalu hilang sudah muhasabah.


Hidup hanya sekali, mari bangkit dari penyesalan, koreksi diri dan melangkah penuh pasti menuju cita-cita sejati.

No comments:

Post a Comment