Saturday, February 21, 2015

Malu

Rasa itu muncul disaat aku semakin tahu bagaimana “malu” harus ditempatkan.

It’s simpleà saat media sosial menjadi tempat meluapkan rasa inginnya berbagi foto terbaik diri, saat itu juga rasa malu itu muncul.

Bukan tidak mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan untuk diri ini, namun hanya ingin menghadiahkan pemberian Allah kepada yang memang berhak memandangnya.

Bukan tidak ingin berbagi cerita hidup kepada sahabat sosial media,
namun hanya ingin menjaga diri, dari sikap ria.

Bukan tidak ingin menunjukkan betapa indah ciptaan Nya,
namun hanya ingin menjaga diri, dari sikap ujub. 

Bukan tidak ingin memperlihatkan rupa diri, namun hanya ingin membantu adam menundukkan pandangan.

Hanya bisa terus memperbaiki diri, sebelum dijemput oleh yang maha segalanya,
Yakin dan terus yakin, sesuai janji-Nya, yang baik akan disatukan dengan yang baik J

Amiiin 

No comments:

Post a Comment