Rasa itu muncul disaat aku semakin tahu bagaimana “malu”
harus ditempatkan.
It’s simpleà
saat media sosial menjadi tempat meluapkan rasa inginnya berbagi foto terbaik
diri, saat itu juga rasa malu itu muncul.
Bukan tidak mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan untuk
diri ini, namun hanya ingin menghadiahkan pemberian Allah kepada yang memang
berhak memandangnya.
Bukan tidak ingin berbagi cerita hidup kepada sahabat sosial
media,
namun hanya ingin menjaga diri, dari sikap ria.
Bukan tidak ingin menunjukkan betapa indah ciptaan Nya,
namun hanya ingin menjaga diri, dari sikap ujub.
Bukan tidak ingin memperlihatkan rupa diri, namun hanya
ingin membantu adam menundukkan pandangan.
Hanya bisa terus memperbaiki diri, sebelum dijemput oleh
yang maha segalanya,
Yakin dan terus yakin, sesuai janji-Nya, yang baik akan
disatukan dengan yang baik J
Amiiin